PESTISIDA ALAMI



PESTISIDA ALAMI
A.   Pengertian mengenai pestisida alami
Pestisida alami adalah pengendalian hama dan penyakit tanaman yang dibuat dari bahan-bahan alami yang ada disekitar kita
B.   Kelebihan dan keuntungan pestisida alami.
1.    Dapat di buat sendiri dari bahan-bahan yang ada disekitar kita dengan biaya yang sangat murah.
2.    Tidak mencemari lingkungan dan produksi pertanian.
3.    Tidak menyebabkan hama atau pathogen menjadi resisten atau kebal.
4.    Tidak membahayakan musuh alami hama atau binatang yang bermanfaat.
C.   Contoh bahan-bahan yang dapat dimanfaakan sebagai bahan baku pestisida alami.
1.    Bahan tanaman yang mengandung racun
upas,daun dan biji mimba, biji mahkota dewa, tembakau, biji saga/sangga tunteng, tuba, daun dan buah maja dll.
2.    Bahan tanaman yang sangat pahit
Contoh           : brotowali, sambiloto, rondonleh,paitan, biji mahoni dll.
3.    Bahan tanaman yang berbau menyengat tidak disukai serangga
Contoh            : kemanggi, sirih, bunga tembelek/kenikir, daun johar,         daun mangkokan
4.    Rempah-rempah ( empon-empon )
Contoh            : lengkuas, jahe, kencur, temu lawak, burus ,kunyit, sereh     wangi           /kamijara, dlingo, bengle dll.
5.    Abu, sekam, kapur, urine.
D.   Cara membuat pestisida alami
Cara membuat pestisida alami sangat bervariasi tergantung jenis bahan yang akan digunakan. Untuk  bahan-bahan yang mengandung cairan, baik dari kulitbatang, dedaunan, ataupun umbi-umbian,cara membuatnya dengan urutan sebagai berkut :
1)    Bahan-bahan dihancurkan, baik dengan ditumbuk ataupun diparut di tambah air diendapkan laludiperas dan disaring.
2)    Sebagai perekat ditambah gula merah, hindari sekecil apapun dari bahan kimia sintetis.
3)    Cairan pestisida alami diencerkan dengan air pada saat akan diaplikasikan ditanaman dengan perbandingan 250-1000 ml per tangki sesuai dengan ketajaman racunnya.
4)    Bila pestisida alami tidak langsung digunakan dapat ditambahkan alcohol sebagai bahan pengawet
E.   Catatan tambahan
1)    Penelitian dari Dr. Ir. Rinafril M.Sc. dari universitas Sriwijaya, beberapa jenis rempah-rempah terbukti efektif mengendalikan ulat kubis dan beberapa jenis hama tanaman lainnya. Selain itu beberapa ekstrak rempah-rempah tersebut (contoh ekstrak jahe ) juga bersifat sistemik ( menembus pori-pori dan beredar pada seluruh jaringan tanaman ), sehingga dapat untuk mengendalikan hama tanaman yang ada dibagian dalam tanaman, contoh pengerek batangpadi , ulat bawang dan kubis.
2)    Campuran ekstrak ubi gadung, daun nimbi sereh wangi, lengkuas, kulit kayu semboja dan tembakau terbukti efektif mengendalikan wereng batang padi, walang sangit, hama padi lainnya. Pengaruh pestisida nabati pada tanaman dapat bertahan lebih dari satu minggu. Terbukti padi yang di semprot dengan pestisida ini tetap segar, sehat dan tidak banyak dihinggapi hama padi sampai dengan satu minggu setelah penyemprotan.
3)    Hanya daya kerjanya tidak secepat daya pestisida kimia sintetis, lamban tapi pasti.
F.    Beberapa contoh ramuan pestisida alami
1)    Bahan
Ø  Daun sursak             : 100 lembar
Ø  Ubi gadung               :     1 Kg
Ø  Tembakau                 :     1 Iris 2 jari
Ø  Gula merah               :     2 Ons
Ø  Air                               :     5 liter
Cara membuat :
Daun sirsak, ubi gadung, tembakau, dan gula merah ditumbuk jadi satu lalu direndam dengan 5 liter semalam, paginya disaring dan dapat digunakan untuk di semprotkan
Sasaran :
Hama ulat dan belalang
                             Aplikasi :
Setiap 1 gelas cairan dicampur air 10-15 liter disemprotkan pada tanaman
2)    Bahan
Ø  Kulit batang semboja          :   1 Kg
Ø  Sirih                                        :   1 gengam
Ø  Pandan wangi                      :   1 gengam/ 2 lembar
Ø  Gula merah                           :   2 ons
Ø  Air                                           :   5 liter
Cara membuat :
Kulit batang semboja, sirih, pandan wangi, dan gula merah ditumbuk hinggga halus, lalu rendam dengan air 5 liter semalam, paginya disaring dapat digunakan
Sasaran
Ø  Untuk semua serangga hama
Aplikasi :
Setiap 1 gelas cairan dicampur air 10-15 liter disemprotkan pada tanaman.
3)    Bahan :
Ø  Daunsirsak         : 1 ons
Ø  Daun tembakau : 1 ons
Ø  Gula merah         : 1 ons
Ø  Air                         : 5 liter
Cara membuat
Semua bahan di tumbuk jadi satu sampai halus lalu dicampur dengan air 5 liter dan diendapkan 24 jam, lalu disaring dengan kain halus.
Sasaran :
·         Pengendalian semua serangga hama
Aplikasi
Setiap 1 liter dicampur dengan air 15 liter disemprotkan pada tanaman
4)    Bahan
Ø  Daun sirsak              : 50-100 lembar
Ø  Bawang putih           :        20 siung
Ø  Gula merah               :          2 ons
Ø  Air                               :        20 liter
Cara membuat ;
Semua bahan ditumbuk sampai halus, lalu di campur dengan air 20 liter dan didiamkan selama 24 jam, lalu disaring dengan kain halus.
Sasaran
·         Pngandalian hama trips pada cabe
     Aplikasi
     Setiap 1 liter dicampur dengan air 15 liter disemprotkan pada tanaman.
5)    Bahan
Ø  Bawang putih           : 1 Kg
Ø  Gula merah               : 1 Kg
Cara membuat
Bawang putih dan gula merah ditumbuk hingga halus , lalu diamkan selama 1 minggu agar fermentasi lalu disaring dengan kain halus
Sasaran
·         Pengendalian tanaman
      Aplikasi
            Setiap 10 cc dicampur 15 liter air lalu disemprotkan pada tanaman
6)    Bahan
Ø  Jahe               : 1 Kg
Ø  Gula merah   : 1 Kg
Ø  Cara membuat
Jahe dan gula merah ditumbuk hingga halus , lalu diamkan selama 1 minggu agar fermentasi lalu disaring dengan kain halus
Sasaran
·         Pengendalian jamur pada tanah/perakaran tanaman
     Aplikasi
     Setiap 10 cc dicampur 15 liter air lalu disemprotkan pada tanaman/perakaran



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PGPR DAN PBP3T

Kumpulan mol